Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Kampus Da’wah STID Mohammad Natsir kembali memberangkatkan mahasiswanya untuk berda’wah selama bulan Ramadhan ke berbagai penjuru tanah air. Melalui program Kafilah Da’wah, para mahasiswa bertugas mendampingi masyarakat muslim memaksimalkan kedatangan bulan ramadhan dengan sebaik-baiknya. Sebanyak 151 orang mahasiswa ditugaskan di 106 titik di 23 provinsi.
DewanDakwah.id, Bekasi– Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STID Mohammad Natsir, Dr. Lukman, M.Pd.I. menyampaikan bahwa Program Kafilah Da’wah merupakan kerja besar, sebab dapat terselenggara berkat kerjasama para tokoh masyarakat, aparatur daerah, dosen, mahasiswa serta berbagai elemen lainnya. Para da’i dan da’iyah yang telah dibekali skill pemberdayaan sosial akan menyemarakkan Ramadhan di berbagai penjuru tanah air.
Ia menjelaskan bahwa program ini sudah dipersiapkan sejak bulan Agustus 2024. Persiapan panjang itu terutama untuk menggalang dana yang cukup besar. “Alhamdulillah sampai hari ini sudah terkumpul dana untuk mencukupi transportasi dan konsumsi seluruh peserta”. Ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta mengganbil bagian dari pendanaan Kafilah Da’wah ini. “Semoga Allah Ta’ala menggantinya dengan pahala berlimpah,” ujarnya.
Sementara Ketua STID Mohammad Natsir, Dr. Dwi Budiman, menjelaskan bahwa program Kafilah Da’wah ini sangat penting, baik untuk proses kaderisasi para mahasiswa kader da’i maupun untuk masyarakat muslim. “Karena melalui program ini para mahasiswa akan belajar da’wah langsung di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa juga dituntut untuk berda’wah secara berjamaah dan terorganisir, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Dewan Da’wah sejak dahulu. Sementara untuk masyarakat, kedatangan para kader da’i ini akan membantu mereka memahami dan mengamalkan Islam dengan lebih baik lagi, terutama di bulan Ramadhan,” terangnya. Apalagi, ia melanjutkan, di daerah pedalaman masih banyak masyarakat muslim yang belum memahami ajaran Islam dengan baik. Sementara tidak ada da’i yang membimbing mereka.
Adapun Ustadz Dr. Imam Zamroji, Wakil Ketua Umum Dewan Da’wah, dalam tausyiahnya mengingatkan para mahasiswa kader da’I untuk menjadikan program Kafilah Da’wah sebagai wahana belajar ikhlas dalam berda’wah, “ baik ketika kalian disambut dengan tepuk tangan, maupun dengan cemoohan,” ujarnya. Ia juga mengingatkan agar para mahasiswa konsisten dalam da’wahnya, yakni mengajak masyarakat muslim untuk senantiasa ikhlas dan mengikuti Rasulullah dalam beribadah.
Program Kafilah Da’wah ini didukung oleh Laznas Dewan Da’wah, Hudaya Safari Tour & Travel, dan para donatur lainnya. Para peserta Kafilah Da’wah akan melaksanakan rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat selama bulan Ramadhan di berbagai titik daerah pedalaman. Diantaranya di Arandai Papua Barat, Pulau Aru dan Pulau Buru-Maluku, Flores Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, Humbahas Sumatera Utara, Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, Tojo Unauna Sulawesi Tengah, dan berbagai daerah di Gorontalo, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Jambi, Lampung, Riau, Kep. Riau, D. I. Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Semoga program Kafilah Da’wah STID Mohammad Natsir tahun 1446 H ini benar-benar menjadi cahaya da’wah yang menerangi nusantara.
Bekasi, 22 Februari 2025
Dr. Dwi Budiman Assiroji
Ketua STID Mohammad Natsir