Perkuat Barisan Dakwah, Dua Kader Dewan Dakwah Langsungkan Akad Pernikahan

Pernikahan Sesama Alumni STID Mohammad Natsir sebagai Tonggak Penguatan Dakwah Keluarga

by dewandakwah

Selatpanjang — Dua alumni Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, Ust. Halim Walude dan Ustadzah Lisa Dalofa melangsungkan akad pernikahan dalam masa pengabdiannya pada Jum’at, (19/12/2025) di Selatpanjang, Kab. Kepulauan Meranti, Riau.

Dua kader dakwah alumni Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir ini merupakan Dai dan Daiyah yang dikirim pada tahun 2025.

“Dakwah membutuhkan kader yang kokoh, tidak hanya dalam ilmu dan amal, tetapi juga dalam bangunan keluarga yang berlandaskan iman.” Ungkap Ust. Firdaus, Ketua Bidang Pembinaan dan Penempatan Dai Dewan Dakwah

Prosesi akad nikah dilaksanakan dengan khidmat pada pukul 09.00 WIB hingga selesai, bertempat di Kantor KUA Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

“Akad ini menjadi penanda bersatunya dua insan yang telah ditempa dalam tradisi kaderisasi dakwah, sekaligus menegaskan bahwa pernikahan bagi kader Dewan Dakwah merupakan bagian dari penguatan dakwah jangka panjang.” ungkapnya

Sebagai alumni STID Mohammad Natsir, Halim Walude dan Lisa Dalofa telah dibekali ilmu dakwah, pengalaman pengabdian lapangan, dan keteladanan sosial. Saat ini, Halim Walude menjalankan tugas dakwah di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Kota, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, sementara Lisa Dalofa mengabdi di Kabupaten Moro, Provinsi Kepulauan Riau.

“Perbedaan wilayah pengabdian tersebut mencerminkan kesiapan kader Dewan Dakwah untuk ditempatkan di berbagai medan dakwah demi menjawab kebutuhan umat.” imbuhnnya

Rangkaian akad pernikahan dilanjutkan dengan resepsi pada Sabtu (20/12/2025) mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai, bertempat di rumah mempelai wanita di Jl. Mahmud Ujung RT 02/RW 3, Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Momentum ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus doa bersama agar pasangan ini dianugerahi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah, serta tetap istiqamah dalam amanah dakwah.

“Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia memandang pernikahan ini sebagai bagian dari kesinambungan kaderisasi dakwah, di mana keluarga tidak hanya berfungsi sebagai unit sosial, tetapi juga sebagai basis dakwah yang melahirkan keteladanan di tengah masyarakat.” Ujarnya

Diharapkan, pasangan ini mampu saling menguatkan dalam pengabdian, menjaga komitmen dakwah, serta tetap siap menjalankan tugas sesuai penugasan lembaga.

“Pernikahan ini menegaskan bahwa ikatan suci rumah tangga bagi kader dakwah bukan akhir perjuangan, melainkan awal babak baru dakwah keluarga yang berpijak pada ilmu, keikhlasan, dan pengabdian kepada Allah SWT di bawah naungan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.” Pungkasnya

Proses kaderisasi panjang kader dakwah tersebut menegaskan peran STID Mohammad Natsir yang telah meluluskan 1083 sarjana dakwah. Mereka kini tersebar di 32 provinsi. Sebanyak 69 persen aktif dalam struktur DDII seluruh Indonesia; dan 31 persen aktif berdakwah secara mandiri. Lihat: https://stidnatsir.ac.id/2024/08/25-tahun-stid-mohammad-natsir-lahirkan-ribuan-dai-dan-pemimpin-negeri/

STID Mohammad Natsir pun bukan hanya melahirkan pejuang dakwah yang siap di tempatkan dimana saja, namun juga telah terbukti melahirkan puluhan cendekiwan dan pemimpin di berbagai lembaga dakwah dan pendidikan, bahkan di pemerintahan.

Humas Dewan Dakwah
Editor: Abu Dzakir

You may also like

Leave a Comment