KUNJUNGI DEWAN DA’WAH, PONDOK PESANTREN ISLAM AL MUKMIN NGRUKI BINCANGKAN DAKWAH DAN KEUMMATAN

by dewandakwah

Pimpinan Pesantren Al Mukmin Ngruki melakukan kunjungan kehormatan sekaligus diskusi keummatan dan kebangsaan dengan Pimpinan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia di Gd. Menara Dakwah Lantai 2, Jakarta Pusat, pada Rabu (3/12/25).

Pertemuan itu bertujuan menyambung silaturahmi yang sudah lama terjalin sekaligus menjajaki peluang kerja sama antara kedua pihak di bidang dakwah dan keummatan, terutama memperkuat integrasi nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Da’wah, Dr. Adian Husaini, M.Si, terlebih dahulu di undang sebagai pembicara dalam acara bertajuk Diskusi Ilmiah Nasional Pancasila, di Ponpes Islam Al Mukmin Ngruki, pada 3 November 2025. Selama tiga jam Ketua Umum Dewan Da’wah memaparkan Soal Pancasila.

Ketua Umum Dewan Da’wah, Dr. Adian Husaini, M.Si., memimpin tim pengurus didampingi oleh Wakil Ketua Umum I, Dr. Imam Zamroji, MA. Wakil Ketua Umum II, Dr. Misbahul Anam, Wakil Sekretaris Umum I, Dr. Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I, Wakil Sekretaris II, Ust. Agus Samsono, M.E.I, Bendahara Umum, Dr. Ade Salamun, M.Sc, Al Ustadz Kamaludin Ishaq, Lc, Da’i Senior Dewan Da’wah serta jajaran pengurus lainnya. Dari pihak Pesantren Al Mukmin Ngruki hadir Pendiri Ponpes Islam Ngruki, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, Ust. Abdurrahim Ba’asyir, Ust. M. Sholeh Ibrahim, Ust. Yahya Abdurrahman serta Asatidz lainnya.

Pertemuan yang hangat dan penuh kekeluargaan ini dipandu langsung oleh Wakil Sekretaris Umum I Dewan Da’wah, Dr. Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I.

Dr. Adian Husaini, M.Si menyambut hangat kedatangan Pimpinan Pesantren Al Mukmin Ngruki, beliau menyampaikan silaturahim ini sangat strategis sebagai salahsatu upaya memperkokoh dakwah keumatan dan kebangsaan. Karena upaya mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan begitu kuat diperjuangkan oleh tokoh-tokoh kita sejak dahulu.

“Perdebatan itu telah lahir sejak lama, Pak Natsir telah menyampaikan Islam sebagai dasar Negara dalam sidang Konstituante. Dulu jaman Pak Natsir, tidak ada ormas-ormas Islam yang tidak mendukung syari’at. Sekarang banyak sekali tokoh Islam, bahkan doktor di bidang syariat anti terhadap syariat itu sendiri” Jelas Dr. Adian

Menurut Dr. Adian, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam saat ini. Bahwa hal itu tidak dihadapi oleh Pak Natsir dan tokoh-tokoh Islam di masa lalu.

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyampaikan terkait pentingnya mengamalkan Islam secara kaffah dengan menukil Surat Al Baqarah ayat 208.

“ini adalah salahsatu perintah di dalam Al Qur’an, bahwa melaksanakan ajaran Islam itu harus menyeluruh, tidak boleh dipotong-potong” jelas Ust. Abu Bakar

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir melanjutkan taujihnya terkait pentingnya menjaga dan memperkuat keimanan, bahwa dalam konteks Indonesia, menjaga tauhid merupakan pengamalan ril dari Pancasila.

Ust. M. Sholeh Ibrahim menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dewan Da’wah yang telah menerima silaturahim ini.

“Sejatinya ini merupakan menyambung benang yang sempat terputus, jika dilihat secara historis, Pak Natsir merupakan salahsatu muasis Pesantren Al Mukmin Ngruki, sejak tahun 1985 para Alumni Ponpes Al Mukmin banyak yang diminta untuk bertugas ke pedalaman. Bahkan saat ini, ada beberapa alumni yang berkiprah di Dewan Da’wah” jelas Ust. Soleh

Sementara itu, Dr. Imam Zamroji menjajaki terkait dengan kerjasama yang mungkin dilakukan antara dua lembaga, diantaranya adalah pengiriman dan penempatan da’i di pelosok Nusantara.

“Dewan Da’wah setiap tahun mengirimkan Da’i alumni STID Mohammad Natsir ke berbagai pelosok, tahun lalu kami diminta 400 Da’i, dan hanya bisa memenuhi 225 Da’i. Jika memungkinkan dikerjasamakan dengan program Ma’had ‘Aly Al Mukmin.” Ungkap Dr. Imam

Selain itu, diantara program Dewan Da’wah dalam menjaga tiga pilar dakwah, yaitu masjid, pesantren dan kampus, Dr. Imam menyampaikan kerjasama yang lebih ril dalam kaitannya pesantren Al Mukmin dan Pesantren-pesantren yang didirikan oleh para Alumni Al Mukmin.

“Kami di Dewan Da’wah memilki Bidang Bina MPK, yaitu upaya membina tiga pilar dakwah yang sering disebut Pak Natsir, yaitu masjid, pesantren dan kampus. Maka dalam kaitannya dengan pesantren, Dewan Da’wah memiliki kriteria pesantren yang berada langsung dibawah payung Dewan Da’wah secara struktural, dan pesantren yang berada dibawah payung keluarga besar Dewan Da’wah. Meski secara struktural tidak memiliki kaitan langsung. Namun secara kultural dan historikal memiliki kaitan yang cukup kuat. Maka Al Mukmin dan pesantren yang didirikan alumni bisa masuk kedalam kriteria yang kedua untuk bisa kita kerjasamakan.” Jelas beliau

Ust. Agus Samsono, M.E.I, Wakil Sekretaris Umum II, yang juga merupakan salah satu alumni Ponpes Al Mukmin Ngruki mengungkapkan, bahwa dengan adanya silaturahmi dan dialog ini semoga menjadi wasilah dalam merajut hubungan yang lebih baik lagi sebagaimana yang telah dilakukan Pak Natsir.

“Semoga dengan adanya kegiatan silaturahmi ini, Dewan Da’wah dan Pesantren Al Mukmin dapat kembali merajut dan memperkuat benang silaturahmi yang sudah terjalin.” Ungkap Ust Agus

Acara diakhiri dengan berfoto bersama dan pemberian cendera mata Buku Biografi Pak Natsir dan beberapa buku karya Pak Natsir kepada Pimpinan Ponpes Islam Ngruki.

You may also like

Leave a Comment