Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Provinsi Banten resmi melantik jajaran pengurus baru untuk masa khidmat 2025–2030 dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di Rumah Makan Simpang Raya, Jl. Ahmad Yani, Kota Serang, pada Ahad (4/5).
DewanDakwah.id, Serang, 4 Mei 2025 — Mengusung tema “Optimalisasi Peran Kader Dakwah, Mewujudkan Banten Barokah”, pelantikan ini dihadiri oleh jajaran pengurus pusat, di antaranya Sekretaris Umum DDII Drs. Avid Solihin, MM, serta pengurus pusat lainnya seperti Ustadz Muhsin (Bidang Organisasi Daerah) dan Ahmad Misbahul Anam (Wasekum).
Dalam sambutannya, Sekretaris Umum Avid Solihin menyampaikan pentingnya semangat dakwah yang terorganisir dan berkesinambungan. Ia menekankan bahwa seluruh pengurus provinsi adalah da’i, tidak hanya yang berceramah, tetapi juga mereka yang mendukung secara struktural dan administratif demi keberlangsungan dakwah.
“Kita bukan hanya bicara tentang ceramah. Menjadi da’i adalah peran kolektif dalam mendukung amanah dakwah. Semua pengurus adalah dai DDII,” ujar Avid.
Ia juga menegaskan pentingnya program unggulan DDII berupa satu desa satu da’i sebagai wujud konkret dari tema pelantikan. Program ini didukung oleh kader internal seperti lulusan Akademi Dakwah Indonesia (ADI) dan STID Mohammad Natsir, serta pelatihan-pelatihan dakwah intensif.
Pelantikan ini terasa istimewa karena sekitar separuh pengurus yang dilantik merupakan alumni dari lembaga pendidikan dakwah milik DDII, yakni ADI Banten dan STID M. Natsir. Hal ini menunjukkan kesinambungan kaderisasi yang menjadi ciri khas Dewan Dakwah.
Dalam pidatonya, H. Taufiq Budiman, MM, MBA—yang mewakili Majelis Pertimbangan dan juga kerabat dari tokoh nasional Syafruddin Prawiranegara—mengapresiasi komitmen para pengurus baru. Ia menekankan pentingnya menjaga figur, struktur, dan kultur yang menjadi kekuatan DDII sejak awal berdirinya.
Pak Avid juga mengingatkan agar para pengurus memegang teguh prinsip Kupat Tahu—singkatan dari “kudu taat dan patuh”—dalam menaati aturan hukum, sejalan dengan prinsip Aman Syariah, Aman Regulasi, dan Aman NKRI yang menjadi garis kebijakan nasional.
Ciri ideal seorang pengurus pun disampaikan: pinter, bener, kobar (bersemangat), seger (segar dalam ide dan semangat), dan sober (bijak dan dewasa). Dalam menghidupkan kelembagaan, diperlukan pula semangat HAM (Hidup, Aktif, dan Mandiri).
Pelantikan ditutup dengan doa bersama dan harapan agar DDII Banten semakin kokoh dalam menjalankan amar makruf nahi mungkar demi terwujudnya Banten yang barokah.