Dewandakwah.id, Jakarta– Ketua Umum Dewan Dakwah, Dr. Adian Husaini, membuka acara dengan keynote speech yang menekankan pentingnya peran Muslimat Dewan Dakwah dalam masyarakat. “Kehadiran Muslimat Dewan Dakwah harus semakin dirasakan oleh umat. Dakwah adalah ikhtiar kolaborasi antara da’i dan Daiyah, yang bersama-sama membangun peradaban umat,” kata Dr. Adian. Ia juga menyoroti tantangan dakwah di era kontemporer yang memerlukan strategi yang lebih adaptif.
Acara ini dirancang untuk membekali para pengurus dan kader Muslimat Dewan Dakwah di seluruh Indonesia dengan materi yang relevan dan kekinian. Beberapa topik yang disampaikan antara lain Digitalisasi Dakwah, Daiyah dan Pendampingan Hukum, serta Public Speaking untuk Generasi Z. Tak kalah pentingnya, peserta juga mendapat materi sejarah berdirinya Dewan Dakwah, yang disampaikan oleh Sekretaris Umum Dewan Dakwah, Bapak Avid Sholihin. Materi ini memperkuat ikatan spiritual antara Muslimat Dewan Dakwah dengan Dewan Dakwah itu sendiri.
Bapak Avid juga menyampaikan tentang sejarah perjuangan Dewan Dakwah sejak masa Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) hingga kini. “Dewan Dakwah memiliki komitmen untuk menjaga aqidah, menegakkan syariat, merekatkan ukhuwah, dan memperkuat solidaritas umat, baik di tingkat nasional maupun global,” jelasnya. Di tingkat internasional, Dewan Dakwah juga mendukung solidaritas umat Islam di Palestina, Rohingya, dan wilayah lain yang membutuhkan.
Ketua Umum Muslimat Dewan Dakwah, Ibu Dra. Andi Nurul Djannah, Lc., menjelaskan awal terbentuknya Muslimat Dewan Dakwah sebagai wujud semangat perjuangan perempuan dalam dakwah. “Muslimat Dewan Dakwah lahir dari kumpulan jama’ah muslimah Masjid Al Furqan yang dibimbing oleh Bapak Mohammad Natsir untuk menjadi bagian dari Dewan Dakwah,” ujar Ibu Andi.
Di sela-sela acara, para peserta juga berpartisipasi dalam TOT yang dipimpin oleh tim fasilitator profesional. Ibu Hartini Dg Saido, M.H, selaku Ketua Panitia acara, berharap bahwa seluruh pimpinan wilayah yang hadir dapat menyelenggarakan acara serupa di daerah masing-masing. “Dengan adanya kaderisasi ini, kami berharap semakin banyak Daiyah yang siap menjadi penggerak dakwah di wilayahnya,” kata Ibu Hartini.
Peserta menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang acara. Salah satu peserta dari Sulawesi Selatan, W Ode Rahma, menyatakan bahwa acara ini sangat berkesan. “Materi yang disampaikan sangat menarik dan bermanfaat, melampaui ekspektasi kami. Harapannya, acara ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun,” ungkapnya.
Acara ini ditutup pada Minggu malam dengan evaluasi bersama antara panitia dan peserta serta penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) agar kaderisasi berikutnya dapat lebih optimal.
Hujan hujanan sampai basah
Mencari payung tak jua ketemu
Di gerbang Dewan Dakwah kita berpisah
Di medan juang kita bertemu.
Wassalam.
HDS