Perpustakaan Dewan Dakwah Gelar Diskusi tentang Palestina Bersama Penulis dan Peneliti

Perpustakaan Dewan Dakwah Gelar Diskusi Palestina

by dewandakwah

Jakarta – Kepala Biro Perpustakaan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Hadi Nur Ramadhan, mengundang para penulis, peneliti dan pengkaji dari berbagai NGO yang konsen dalam studi dan riset mengenai Palestin pada Rabu (10/12/25) di Perpustakaan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).

Lembaga yang di undang, diantaranya; Pusdok Tamaddun, Adara Relief Internasional, Nusantara Palestina Center (NPC), Institut Studi Aqsha dan Perdamaian (ISA), Qudwah, Baitul Maqdis Institut, LAZ Persatuan Islam, Laznas Dewan Dakwah, LAZISMU, Yayasan Kita dan Saladin Community.

“Perpustakaan Dewan Dakwah menyimpan ribuan arsip, buku dan dokumen sejarah para pendiri bangsa Indonesia, dengan kondisi terawat dengan baik. Maka data dan arsip itu, perlu diolah dan dieloborasi oleh berbagai pihak.” Jelas Hadi

Ribuan data dan Arsip tersebut didapatkan langsung dari keluarga para pahlawan pejuang kemerdekaan.

Sejarawan muda ini menegaskan, bahwa para peneliti dan pengkaji Palestina dan dunia Islam diundang agar memahami peta dan sejarah politik luar negeri kemerdekaan Republik Indonesia.

“Silaturahmi ini menjadi sinergi bersama dalam melanjutkan legacy para pendiri bangsa.” Imbuhnya

Pakar Geopolitik Palestina dan Dunia Islam, Pizaro Gazali Idris yang turut hadir dalam acara tersebut, sangat mendukung penuh karena menilai pertemuan antar NGO seperti ini sangat strategis.

“Kegiatan ini strategis dalam upaya pembebasan kemerdekaan bangsa Palestina. Banyak fakta dan data yang belum terungkap antara hubungan Indonesia dan Palestina. Maka pendekatan data dan histori menjadi penting dalam upaya mendorong pemerintah dalam mengambil kebijakan”. Ungkap Pizaro

Lebih lanjut Pizaro menyatakan bahwa dari pertemuan ini diharapkan antar lembaga perlu membuat pusat data Palestina dan dunia Islam.

“Kita perlu membuat pusat data Palestina dan Dunia Islam yang bisa diakses secara mudah. Agar dunia semakin terbuka melihat perkembangan geopolitik luar negeri Indonesia” Ujar Pizaro dengan penuh semangat.

Kania, Peneliti Baitul Maqdis Adara Relief mengungkapkan sangat terkesan dengan kegiatan ini, menurutnya pertemuan ini sangat bagus karena banyak Insight yang didapatkan.

“Acara ini bagus sekali. Saya sangat terkesan melihat kekayaan sejarah para pendahulu kita. Ini adalah modal besar kita melanjutkan gagasan dan cita-cita para pahlawan Indonesia”. ujarnya

Pegiat literasi Bekasi, Thariq yang hadir dalam acara diskusi mengatakan, bahwa ide-ide besar para pahlawan pembebas Baitul Maqdis Palestina harus dinarasikan dalam bentuk bahasa anak-anak.

“Agar sedini mungkin, anak-anak kecil kita juga dapat menjangkau pikiran besar spirit para pahlawan Indonesia”. ungkap Thariq.

Dalam penutup, Hadi yang juga banyak menulis buku tentang Kepalestinaan, memohon do’a dan dukungan dari semua pihak.

“Dalam waktu dekat, Insya Allah akan dibangun pusat literasi, edukasi, kolaborasi dan kaderisasi untuk para penulis, peneliti dan pengkaji Palestina di Perpustakaan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia”. ujar Hadi dengan penuh semangat.

Humas Dewan Dakwah
Editor: Abu Dzakir

You may also like

Leave a Comment