Asyiknya Melancong Sejarah, Mengulas Jejak Hamka & Palestina di Jakarta

by dewandakwah

Jakarta – Perpustakaan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, bersama Pusdok Tamadun dan Komunikasi Literasi kembali menggelar Melancong Sejarah dengan tajuk, “Jejak Hamka dan Palestina di Jakarta” pada Ahad (7/12/25).

Menurut Kepala Biro Perpustakaan Dewan Da’wah, Ustadz Hadi Nur Ramadhan, Hamka adalah diantara tokoh bangsa yang memiliki kontribusi yang luar biasa dalam bidang dakwah, filsafat, sastra, budaya, dan perjuangan kemanusiaan.

“Sejarah adalah fondasi penting dalam membangun karakter dan kesadaran sebuah bangsa. Salah satu tokoh besar yang memberikan kontribusi luar biasa dalam bidang dakwah, filsafat, sastra, budaya, dan perjuangan kemanusiaan adalah Buya Hamka.” Ujar Hadi kepada peserta.

Bagi Pria asli Betawi ini, sosok Hamka bukan hanya ulama, sejarawan dan sastrawan semata, namun Hamka adalah sosok yang memiliki kepedulian yang begitu besar terhadap isu perjuangan Umat Islam, khususnya Palestina.

“Buya Hamka bukan hanya ulama, sejarawan, wartawan dan sastrawan, tetapi juga sosok yang memiliki kepedulian kuat terhadap isu Palestina dan perjuangan umat Islam di berbagai belahan dunia”. terangnya.

Lebih lanjut Hadi menjelaskan, bahwa di Jakarta terdapat banyak lokasi sejarah yang menjadi saksi perjuangan Hamka.

“Di Jakarta, terdapat banyak lokasi bersejarah yang menjadi saksi perjalanan dakwah dan perjuangan beliau, seperti Kantor Partai Masyumi, Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran, Kantor Muhammadiyah, Gedung MUI, Kementerian Agama, Gedung PHI, serta lembaga-lembaga Islam yang beliau pernah terlibat di dalamnya” ujar Hadi.

Salah satu peserta dari Maluku, sudah dua kali mengikuti acara Melancong Sejarah bersama Suami dan anaknya.

“Mereka sangat terkesan dengan acara yang digelar Perpustakaan Dewan Dakwah. Sehingga meski jarak yang tidak dekat, mereka hadir.” Ujar Muhaimin, Ketua Program Melancong Sejarah.

Lebih lanjut Muhaimin menjelaskan, Program ini akan menjadi program unggulan yang dilakukan setiap sebulan sekali. Kerjasama Perpustakkan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Pusdok Tamaddun dan Komunitas Literasi.

“Alhamdulillah acara ini dihadiri 53 peserta dari berbagai daerah”. Ungkap pria yang biasa disapa Mumu.

Salah satu peserta dari LIPIA, sangat mengapresiasi kegiatan Melancong Sejarah ini.

“Acara ini sangat bagus dan menyentuh jiwa. Karena kita belajar sejarah langsung ke tempat perjuangannya. Seperti kita hadir dalam peristiwa tersebut.” ujar Qanita, Mahasiswi LIPIA Jakarta.

Hadi Nur Ramadhan menegaskan bahwa tujuan acara ini digelar agar anak muda Indonesia semakin mengerti sejarah perjalanan bangsanya.

“Mohon do’anya. Insya Allah bulan Januari 2026 akan kita buat Melancong Sejarah Haji Agus Salim; Ulama dan Diplomat Yang Mendunia!” Pungkas Hadi, yang sudah 22 tahun menggelar acara Melancong Sejarah ini.

Humas Dewan Dakwah
Editor: Abu Dzakir

You may also like

Leave a Comment