DewanDakwah.id, Probolinggo, Jawa Timur – Dengan mengusung tema “Bismillaah Qurbanku Dakwahku”, Laznas Dewan ‘Dakwah Islamiyah Indonesia hadir membawa misi kemanusiaan dan dakwah ke pelosok negeri. Prosesi penyembelihan hewan qurban ini bukan sekadar ritual keagamaan, tapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap saudara-saudara yang selama ini jarang menikmati daging sapi di hari raya.
“Saya dan warga dusun Liprak Wetan sangat bersyukur. Alhamdulillah, qurban ini seperti anugerah yang kami nanti setiap tahunnya, tapi tak selalu datang,” ucap Pak Rasyid, salah satu penerima manfaat, dalam bahasa Madura penuh ketulusan. “Semoga Allah menerima qurban ini dan membalas kebaikan para pemberi.”
Laznas Dewan ‘Dakwah Jawa Timur mengungkapkan, penyaluran ini merupakan amanah dari tujuh orang mudhahi — orang-orang dermawan yang menyerahkan hewan qurbannya untuk disalurkan ke wilayah yang membutuhkan. Nama-nama mereka antara lain: Pudji Astuti, Syahreza Ihsan, Herma Parwaji, Aan Cahyo Buono, Geraldine Hernandez, Sri Wulandari, dan Deni Dafid.
“Rabu sore, 4 Juni lalu kami menerima amanah dari pusat untuk menyalurkan sapi qurban. Dalam waktu singkat, kami mencari lokasi yang paling tepat sasaran. Qadarullah, kami terhubung dengan Ustadz Fathurrozi yang kemudian menunjuk Liprak Wetan sebagai lokasi penyaluran,” ujar Ustadz Prasetyo Budi Santoso, Manajer Laznas Dewan ‘Dakwah Provinsi Jawa Timur.
Ustadz Fathurrozi, Kepala KUA Kecamatan Lumbang yang juga bertindak langsung sebagai penyembelih hewan qurban, menambahkan bahwa pilihan lokasi ini didasarkan atas kebutuhan nyata masyarakat. “Banyak warga yang mengaku belum tentu bisa mencicipi daging sapi dalam setahun karena kondisi ekonomi yang terbatas.”
Program qurban tahunan ini menjadi bukti bagaimana ibadah bisa menjadi jalan dakwah dan solidaritas sosial. Di balik penyembelihan seekor sapi, tersimpan kisah cinta, harapan, dan kepedulian lintas batas yang menyatukan umat Islam di seluruh pelosok negeri.
Bagi para mudhahi, mungkin ini hanya satu dari sekian banyak qurban yang mereka tunaikan. Namun bagi warga Liprak Wetan, ini adalah momen yang akan dikenang—tentang rasa bahagia yang sederhana, tentang Idul Adha yang kali ini terasa lebih hangat.
–