Hudaya Safari Berangkatkan 61 Jamaah Haji 2025: Wujud Ibadah, Spirit Peradaban Islam

Lembaga penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umrah, Hudaya Safari, secara resmi memberangkatkan 61 jamaah haji tahun 2025 dalam sebuah acara pelepasan yang digelar penuh khidmat dan kehangatan.

by dewandakwah

DewanDakwah.id, Jakarta, 29 Mei 2025 — Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Dr. Adian Husaini, yang memberikan tausiyah bertema Haji dan Peradaban Islam. Hudaya Safari merupakan badan usaha milik Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia

Dalam laporan teknis yang disampaikan oleh Ustadz Ujang Abidin, selaku pimpinan rombongan, disebutkan bahwa total jamaah yang berangkat dari Hudaya Safari terdiri atas 56 jamaah, didampingi oleh 5 petugas pembimbing dan teknis, termasuk tim kesehatan. Mereka akan bergabung dengan jamaah dari Travel Cakra Surabaya sebanyak 18 orang, sehingga total rombongan mencapai 78 orang.

“Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah jamaah mengalami penurunan karena adanya regulasi yang lebih ketat dari otoritas Arab Saudi. Kami juga menghadapi tantangan visa, di mana lima orang jamaah visanya belum terbit. Mereka akan dijadwalkan ulang melalui jalur Haji Plus bila izin tidak segera keluar,” jelas Ustadz Ujang.

Ustadz Ujang juga menekankan bahwa salah satu perubahan penting adalah penggunaan aplikasi Nusuk, yang kini menjadi syarat wajib untuk mengakses kawasan Masjidil Haram. “Ini menunjukkan adanya transformasi sistem layanan haji yang lebih tertib namun menantang secara teknis,” imbuhnya.

Tausiyah Peradaban dari Dr. Adian Husaini
Dalam tausiyahnya, Dr. Adian Husaini menyampaikan bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan spiritual personal, melainkan juga bentuk pernyataan kolektif umat Islam dalam membangun peradaban yang berbasis tauhid, keadilan, dan kemanusiaan.

“Haji merupakan simbol kesetaraan, persaudaraan global umat Islam, dan pernyataan bahwa Islam siap menggantikan peradaban materialistik yang kini mengalami krisis moral dan kemanusiaan,” ujar Dr. Adian.

Ia juga menyoroti pentingnya peran tokoh perempuan dalam Islam, dengan menjadikan Siti Hajar sebagai contoh perempuan mulia yang perjuangannya diabadikan dalam ritual sa’i. “Tidak ada agama lain yang mengabadikan perjuangan seorang perempuan dalam ibadah pokoknya sebagaimana Islam memuliakan Hajar,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dr. Adian menyampaikan bahwa peradaban Barat yang selama ratusan tahun mendominasi kini tengah menghadapi krisis identitas dan moral, yang semakin nyata dalam konflik Gaza dan ketimpangan global. “Saatnya umat Islam memperkuat iman, kesehatan, dan kapasitas diri untuk kembali memimpin peradaban dunia,” tegasnya.

Penutup dan Harapan
Acara pelepasan ditutup dengan doa bersama agar para jamaah diberikan keselamatan, kelancaran dalam beribadah, dan kembali ke tanah air dengan predikat haji yang makbul. Hudaya Safari berharap para jamaah dapat menjadi insan-insan yang lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih bermanfaat bagi masyarakat sepulang dari tanah suci.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Gedung Menara Da’wah
Jl. Kramat Raya No. 45 Jakarta Pusat.
Telp: 021 – 319 00 306 / 319 00 309 / 319 00 149
Email: care@hudayanasafari.com
WA: +62 821-1213-5575
Website: www.hudayasafari.com

You may also like

Leave a Comment